Tips Cor Beton
Tips Cor Beton
Table of Contents
Beberap hal tipsStandar beton yang baik
Sebagai patokan yang baik untuk hasil pekerjaan penuangan beton, pertama-tama kami menetapkan beberapa kriteria yang harus dipenuhi agar beton dapat dianggap berkualitas baik.
Kuat.
Murah.
Permukaan datar dan halus.
Datar dan vertikal.
Siapkan dengan cepat.
Tidak keropos atau retak.
Tips penuangan beton yang baik
Pertama-tama, desain struktur harus benar, termasuk dimensi beton dan bahan yang digunakan. karena jika perhitungan strukturnya salah, betapapun baiknya dilakukan, itu akan runtuh.
Penggunaan material beton sesuai hasil perhitungan batas tahanan minimal. Sebagai contoh, jika struktur beton bertulang kuat dengan menggunakan beton K350, kemungkinan besar akan terjadi kegagalan struktur jika dituangkan dengan K250.
Bekisting dipersiapkan dengan baik, posisi dan jumlah scaffolding dihitung sekuat dan semurah mungkin, sehingga tidak terjadi keruntuhan akibat penyangga yang lemah, tetapi juga tidak terjadi pemborosan akibat scaffolding yang terlalu banyak.
Papan bekisting atau triplek harus dibersihkan sebelum digunakan, bekisting bekas sering tertinggal dengan beton tua yang dapat menyebabkan beton keropos bila digunakan langsung sebagai bekisting.
Pembongkaran bekisting tidak boleh dilakukan terlalu cepat sebelum beton dapat menahan bebannya sendiri.
Pembersihan beton oles harus segera dilakukan selama proses penuangan, karena pembersihan lebih lanjut akan mengeraskan dan memperumit beton oles yang mengeras dan menimbulkan biaya tinggi.
Saat menggunakan beton siap pakai, koordinasi dengan pemasok beton tuang diperlukan untuk memastikan bahwa material beton dikirimkan pada tanggal dan waktu yang dijadwalkan. Keterlambatan kedatangan material selama beberapa jam atau bahkan berhari-hari dapat mempengaruhi kualitas pekerjaan beton.
Selalu periksa vertikalitas dan kerataan beton dengan indikator, seperti pengukur air atau theodolite.
Untuk menuangkan beton yang bercampur dengan beton lama, Anda perlu menggunakan lem beton dan mengakali beton lama agar bercampur dengan yang baru.
Melakukan tugas pemadatan pada saat penuangan agar cetakan terisi penuh, pemadatan dapat dilakukan dengan pukulan palu pada bekisting atau dengan mesin penggetar untuk beton dalam jumlah banyak.
Tuang beton setelah dituang untuk mencegahnya mengering terlalu cepat, karena dapat menyebabkan keretakan.